"Kita Satu Bali" Hadir di Antara Pro-Kontra Rencana Reklamasi Teluk Benoa

Gerakan "Kita Satu Bali" muncul dan terus mendapat dukungan sejumlah warga Bali saat prokontra rencana reklamasi Teluk Benoa, Kabupaten Badung, Bali, tengah bergulir. Gerakan "Kita Satu Bali" itu merupakan kesadaran baru masyarakat Bali untuk menyatukan visi dan tujuan dengan gerakan bersama demi memajukan dan menyejahterakan masyarakat Bali di masa mendatang.
   
"Kita Satu Bali" juga merupakan upaya mendorong revitalisasi Teluk Benoa. Menurut Kadek Dewi, warga Kabupaten Badung, dalam siaran pers   (14/10), berharap agar masyarakat Bali segera berbenah dan tidak larut dalam pertentangan dalam menyikapi wacana reklamasi. 

Kadek Dewi juga mengimbau agar semua pihak harusnya mendorong terciptanya tujuan wisata baru tanpa mengorbankan lahan produktif atau menciptakan lahan baru dengan revitalisasi yang ramah lingkungan dan berbudaya Bali.
   
Selain itu, penambahan wilayah ruang terbuka hijau di Denpasar atau Badung, merupakan hal yang penting. "Saya kira, perlu sekarang kita mengembalikan nuansa tradisional Bali yang dipadupadankan dengan sentuhan modernitas yang sesuai," ujar Kadek Dewi.

Menurutnya, gerakan dan upaya tervitalisasi tersebut juga turut mendorong terciptanya penambahan lapangan kerja baru sebanyak mungkin, minimum bisa menyerap 250 ribu tenaga kerja bagi masyarakat Bali dan bisa menghidupi 1 juta jiwa. (Sidik Nusantara)

0 komentar:

Posting Komentar